Abstract:
Indonesia merupakan negara kepulauan yang rawan terjadi bencana. Bencana yang sering terjadi dapat manimbulkan dampak bagi individu salah satunya dampak psikologi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan psychological first aid pada mahasiswa. Metode penelitian menggunakan metode eksperimen kuasi atau eksperimen semu. Alat pengumpulan data menggunakan instrumen kognitif PFA dengan koefisien reliabilitasnya sebesar 0,65. Subjek penelitian sebanyak 50 orang mahasiswa yang dibagi ke dalam kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Data diperoleh dari nilai pengisian instrumen kognitif PFA sebelum dan setelah diberikan intervensi. Teknik analisis data menggunakan uji wilcoxon, uji student, dan uji mann-whitney menggunakan bantuan komputer dengan software JASP versi 0.17.3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan nilai p < ,001 terdapat peningkatan pengetahuan psychological first aid pada mahasiswa serta terdapat perbedaan peningkatan pengetahuan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol setelah diberikan pendidikan kebencanaan melalui intervensi health coaching.
Improving knowledge of psychological first aid among student disaster volunteers through health coaching interventions: A quasi-experimental study
Abstract: Indonesia is an archipelagic country that is prone to disasters Frequent disasters can have an impact on individuals, including psychological effects This research aims to enhance knowledge of psychological first aid among students The research method used quasi-experimental or quasi-experimental methods Data collection tools utilized the cognitive PFA instrument with a reliability coefficient of 065 The research subjects consisted of 50 students divided into control and experimental groups Data were obtained from pre- and post-intervention cognitive PFA instrument scores Data analysis techniques included Wilcoxon test, student's t-test, and Mann-Whitney test using JASP software version 0.17.3. The research findings indicate that there is an increase in psychological first aid knowledge among students with a p-value of <,001 Furthermore, there is a difference in knowledge improvement between the experimental group and the control group after receiving disaster education through health coaching intervention.
References
Abraham, I., & Supriyati, Y. (2022). Desain kuasi eksperimen dalam pendidikan: Literatur review. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 8(3). doi: 10.58258/jime.v8i3.3800
Azzollini, S. C., Depaula, P. D., Cosentino, A. C., & Bail Pupko, V. (2018). Applications of psychological first aid in disaster and emergency situations: Its relationship with decision-making. Athens Journal of Social Sciences 5. doi: 10.30958/ajss.5-2-5.
Claeys, C., Nève, J., Tulkens, P. M., & Spinewine, A. (2012). Content validity and inter-rater reliability of an instrument to characterize unintentional medication discrepancies. Drugs & aging, 29, 577-591. doi: 10.1007/BF03262275.
Damayanti, F. E., & Avelina, Y. (2019). Keefektifan Psychological First Aid (PFA) sebagai pertolongan pertama pada korban bencana & trauma. In Prosiding Seminar Nasional 2018 “Peran Dan Tanggung Jawab Tenaga Kesehatan dalam Mendukung Program Kesehatan Nasional” (pp. 117-124).
HE, E. R. (2019). Validasi modul pelatihan psychological first aid dalam bencana alam (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).
Everly Jr, G. S., Phillips, S. B., Kane, D., & Feldman, D. (2006). Introduction to and overview of group psychological first aid. Brief Treatment and Crisis Intervention, 6(2), 130. doi: 10.1093/brief-treatment/mhj009
Frankenberg, E., Sikoki, B., Sumantri, C., Suriastini, W., & Thomas, D. (2013). Education, vulnerability, and resilience after a natural disaster. Ecology and Society: A Journal of Integrative Science for Resilience and Sustainability, 18(2), 16. doi: 10.5751/ES-05377-180216.
Hamid, N. (2020). Urgensi pendidikan kebencanaan kepada masyarakat. Equilibrium: Jurnal Pendidikan, 8(2), 232-239. doi: 10.26618/equilibrium.v8i2.3444
Kohrt, B. A., & Song, S. J. (2018). Who benefits from psychosocial support interventions in humanitarian settings?. The Lancet Global Health, 6(4), e354-e356. doi: 10.1016/S2214-109X(18)30102-5.
Martin, P. W. (2020). Psychological. Experiment In Depth, 25–43. https://doi.org/10.4324/9781315009094-5.
Maulida, D., & Fitriyani, N. (2023). Mereduksi Trauma Akibat Bencana Gempa Bumi Menggunakan Pendekatan Cognitive Behavioral Therapy. Jagratara: Journal of Disaster Research, 1(1), 33-38.
Morton, M. J. (2017). Within-laboratory variance outlier detection: An alternative to cochran’s test. Contributions to Tobacco & Nicotine Research, 27(7), 135-144. doi: 10.1515/cttr-2017-0014.
Muhdi, N., Fithriyah, I., Konginan, A., & Perkasa, G. D. (2022). Pembentukan desa siaga bencana sebagai wujud upaya mitigasi bencana di Surabaya. Budimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 231-236. doi: 10.29040/budimas.v4i1.2950.
Irmawartini, I., & Nurhaedah, N. (2017). Metodologi penelitian.
Olsen, J. M. (2014). Health coaching: a concept analysis. Nursing Forum, 49(1), pp. 18-29). doi: 10.1111/nuf.12042
Rahmat, H. K., & Budiarto, A. (2021). Mereduksi dampak psikologis korban bencana alam menggunakan metode biblioterapi sebagai sebuah penanganan trauma healing [Reducing the psychological impact of natural disaster victims using bibliotherapy method as a trauma healing handler]. Journal of Contemporary Islamic Counselling, 1(1), 25-38. doi: 10.59027/jcic.v1i1.59
Reifels, L., Pietrantoni, L., Prati, G., Kim, Y., Kilpatrick, D. G., Dyb, G., ... & O'donnell, M. (2013). Lessons learned about psychosocial responses to disaster and mass trauma: an international perspective. European journal of Psychotraumatology, 4(1), 22897. doi: 10.3402/ejpt.v4i0.22897
Rimayati, E. (2019). Konseling traumatik dengan CBT: Pendekatan dalam mereduksi trauma masyarakat pasca bencana tsunami di Selat Sunda. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application, 8(1), 55-61. doi: 10.15294/ijgc.v8i1.28273
Sakar, A. Kr. (2016). A Way of disaster management. Asian Journal Of Multidisciplinary Studies IV:216–19.
Selby, D., & Kagawa, F. (2012). Disaster risk reduction in school curricula: case studies from thirty countries.
Sholihat, I., & Nasrullah, D. D. (2018, October). Konseling pada anak korban bencana alam: play therapy perspektif. In Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling Jambore Konseling 3. Ikatan Konselor Indonesia (IKI).
Sitorus, M. E. J., Nababan, D., & Bangun, H. A. (2023). Dampak bencana banjir terhadap kesehatan masyarakat Siatas Barita. Tour Abdimas Journal, 2(2), 54-59.
Tahmidaten, L., & Krismanto, W. (2019). Implementasi pendidikan kebencanaan di Indonesia (sebuah studi pustaka tentang problematika dan solusinya). Lectura: Jurnal Pendidikan, 10(2), 136-154.
Winurini, S. (2014). Kontribusi psychological first aid (PFA) dalam penanganan korban bencana alam. Info Singkat Kesejahteraan Sosial. VI (03/I/P3DI/Februari.